Senyum Sahabat Tulungagung Berbagi untuk Mak Kinem, Nenek Tunanetra dari Kecamatan Sendang - Reezumiku

Tuesday, December 29, 2015

Senyum Sahabat Tulungagung Berbagi untuk Mak Kinem, Nenek Tunanetra dari Kecamatan Sendang


25 Desember 2015



Mak Kinem, tunanetra pemipil jagung

Beberapa waktu lalu, saya diajak oleh seorang teman untuk ikut dalam kegiatan sosial. Mendengar hal itu, tak perlu pikir panjang, saya langsung mengiyakan dan bergabung bersamanya dalam kegiatan tersebut. Kegiatanya ialah memberikan bantuan berupa uang atau barang kepada orang-orang tua yang ditinggalkan anak dan keluarganya atau mereka yang hidup sebatang kara.

Menyadari bahwa saya masih bisa makan 3 kali sehari, bisa beli pulsa, bisa beli bensin untuk naik motor setiap hari dan banyak lainnya, sementara ada orang lain yang tak mampu melakukannya bahkan untuk makan dengan layak. Saya tak punya kekuatan hati jika hal itu terjadi pada orangtua saya sendiri. Bagaimana bila suatu waktu  orang tua saya kesulitan dan tak ada yang mau mengulurkan tangan.

Kemudian, hari jumat (25/12/15) lalu, saya dan beberapa sahabat yang terlibat berhasil mengumpulkan dana. Kami bersilaturahmi kepada mak Kinem yang tinggal di sebuah rumah sangat sederhana di desa Krosok, Sendang, Tulungagung.

Ketika kami berkunjung, beliau sedang di rumah tetangganya untuk memipil jagung. Salah satu sahabat (kami) menjemput dan mengajaknya pulang sebentar. Beliau berjalan meraba-raba udara dengan dipapah.




Mak Kinem adalah seorang tunanetra yang kehilangan indranya ketika beliau sedang bekerja. Pecahan kayu melukai matanya, cukup parah sehingga menjadikan kondisi beliau seperti sekarang ini. Mak Kinem tinggal seorang diri di rumah kecilnya. Sehari-hari, beliau menjadi buruh pipil jagung di salah satu rumah tetangga. 

Selain itu, beliau juga menggunakan kemampuannya sebagai tukang pijat. Seperti yang terlihat di dalam rumah beliau yang terdiri dari dua ruang. Ruangan pertama dekat pintu masuk terdapat dua amben. Mungkin salah satunya digunakan untuk memijat orang-orang yang menginginkan jasanya. Sementara diruangan lain terdapat amben sederhana tempat meletakkan barang-barang. Kondisinya bisa dikatakan "mengerikan". Semua perabot tak terawat dan dipenuhi jamur dan debu. Apalagi ketika kami datang, terdapat makanan basi yang masih dikonsumsi beliau pagi harinya. Ya Allah...





Dek wingi diparingi berkat. Nggih maem berkat niku,” kata beliau ketika salah satu sahabat bertanya dari mana beliau makan.

Beberapa tetangga kadang berbaik hati dengan memberi mak Kinem makanan. Beliau biasanya juga makan di tempat tetangga yang memintanya menjadi buruh pipil jagung. Selain itu, tentu saja ia tidak punya pilihan selain menunggu uluran tangan orang lain. Jangankan untuk memasak, berjalan saja beliau kesulitan dan seringkali tersandung.






Apakah beliau tidak punya keluarga? Itu pertanyaan yang sangat ingin saya tahu. Ternyata beliau memiliki dua orang anak. Kini, keduanya sudah menikah dan hidup bersama suaminya masing-masing.

“Jarang rene,” ucap mak Kinem sambil mengusap air mata dengan baju yang dikenakannya.

Meski salah satu anaknya tinggal tak jauh dari rumah mak Kinem, tetapi jarang mengunjungi orang tuanya ini. Mak Kinem tidak mengharapkan lebih. Tapi saya yakin setiap orang tua pasti merindukan kasih sayang dari putra putrinya. Apalagi ketika kondisinya seperti ini dimana ia sangat membutuhkan seseorang di sampingnya.

Dari cerita beberapa tetangga, memang ada alasan yang menjadikan hidup mak kinem bisa seperti sekarang ini. Namun tetap saja, apapun yang telah dilakukan orang tua kita, entah itu baik atau buruk, kita tetap WAJIB mengurusnya. Seorang anak tidak punya hak untuk mengabaikan orang tua atas alasan apapun.

Mak Kinem, semoga sedikit bantuan dari sahabat-sahabat yang ikhlas menyisihkan rezekinya bisa meringankan kebutuhan beliau. Semoga sahabat-sahabat mendapatkan pahala dan rezeki yang barakah agar dapat membantu lebih banyak orang lagi. Dan Insaallah, selama rejeki selalu mengalir, kami akan memberikan bantuan secara rutin kepada mak Kinem. Amin.

Sedekah Yukkk!!! bersama Senyum Sahabat 

Bagi sahabat yang ingin membantu bisa langsung datang ke rumah beliau-beliau ini. Kami dengan senang hati akan memberikan informasi yang dibutuhkan selama itu demi kebaikan.

Sedangkan bagi sahabat yang ingin memberi bantuan melalui SENYUM SAHABAT, kami selalu berusaha menjaga amanah tersebut. Insaallah kita bersama bisa menyampaikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung dengan penuh tanggung jawab. Sebelum memberi bantuan, alangkah baiknya bila sahabat mengenal kami lebih dulu di SENYUM SAHABAT. Mari kita berbuat-bertindak-bergerak sekarang untuk mereka.
Bantuan bisa dititipkan langsung, atau yang terbatas jarak dapat transfer ke:
BRI 6584-01-000458-50-2 a.n. Suharyo
BNI Syariah 0399536105 a.n Anis Pustariya
BCA 0481-3450-72 a.n Endang Sf
Setelah transfer harap konfirmasi ke no. 085749163263 / 085704393184 / BBM 5E28A72D untuk mempermudah pendataan di setiap akhir bulannya.
Sedikit bagi kita, mungkin sangat berarti bagi mereka.
Tidak perlu menjadi kaya untuk bisa memberi dan berbagi kepada sesama.
Dengan menyisihkan sedikit rezeki yg kita miliki, semoga bisa mengukir senyum saudara kita yg hidup kurang beruntung...

Salam Senyum Sahabat (-:


1 comment:

Local Business Directory, Search Engine Submission SEO Tools