Candi Penampihan Sendang Tulungagung dan Sejarahnya - Reezumiku

Friday, January 1, 2016

Candi Penampihan Sendang Tulungagung dan Sejarahnya


Dari lokasi kebun bunga Krisan, kita hanya perlu mengikuti jalan aspal menuju tempat yang lebih tinggi. Ketika menemukan pertigaan, akan ada petunjuk jalan bertuliskan Candi Penampihan. Ikuti petunjuk jalan tersebut, yaitu pilih jalur sebelah kanan hingga kalian menemukan sebuah tanjakan yang curam dengan lebar jalan yang menyempit. Tidak terlalu jauh, kalian akan sampai di candi Penampihan.

Tidak ada tempat parkir khusus sehingga pengunjung harus mengamankan kendaraannya masing-masing. Sementara itu, untuk masuk ke area candi, pengunjung perlu membayar biaya administrasi/kebersihan di pos dekat pintu masuk.

Sejarah
Candi Penampihan adalah candi Hindu kuno bekas peninggalan kerajaan Mataram kuno yaitu pada abad ke -8. Pada masa itu, candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa umat Hindu. Di dalamnya terdapat arca Siwa dan arca Dwarapala.

Seiring berkembangnya waktu, beberapa arca sudah menghilang dan tak diketahui lagi keberadaannya. Sisanya sudah dimuseumkan. Di area candi yang terletak di Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung tersebut juga masih terdapat Prasasti Tinulat. Tidak ada yang tahu cerita pasti yang tercantum dalam prasasti tersebut karena bertuliskan tulisan Pallawa .



Wisata Candi Penampihan
Candi Penampihan berada di wilayah sekitar lereng Gunung Wilis. Tempat bersejarah ini merupakan bangunan peninggalan Belanda. Area yang dikelilingi oleh kebun teh membuat suasananya begitu sejuk dan hijau. Di sekitar candi juga terdapat banyak pohon dan bunga yang ditanam untuk mempercantik pemandangan. Kawasan ini terlihat seperti taman budaya yang kebersihannya sangat di jaga dengan baik.

Di salah satu sudut ada sebuah tempat mengalirnya air sumber dari pegunungan. Menurut kepercayaan masyarakat, dulunya tempat ini adalah tempat pemandian putri kerajaan. Sampai saat ini, air mengalir dengan deras. Bahkan sampai sekarang, warga biasa menggunakannya untuk minum sehari-hari.

Saya pun tak mau ketinggalan dan segera mengisi botol air yang saya bawa sebelumnya. Air tersebut benar-benar jernih, dingin, dan segar ketika diteguk padahal tidak dimasak sebelumnya. Makanya, pengunjung dilarang mengotori aliran air ini karena merupakan salah satu sumber air yang menghidupi warga sekitar.

Itulah perjalanan saya di desa Geger, Sendang, Tulungagung. Sebenarnya masih ada beberapa tempat lagi yang bisa di kunjungi di sekitar sini seperti air terjun, hutan pinus dan lain-lainnya. 

Tulungagung memang kaya. Bukan hanya pantainya yang mulai bermunculan, tetapi daerah pegunungan juga bisa dijadikan tempat melepas penat. Memandang hijaunya pepohonan, hawa sejuk dan ketenangan daerah ini bisa membuat pikiran lebih rileks. Coba saja. Selamat berlibur. Good by 2K15 and welcome the happiness of 2K16.

((( Lihat juga perjalanan saya sebelumnya di Kebun Bunga Krisan, Sendang, Tulungagung. )))

1 comment:

Local Business Directory, Search Engine Submission SEO Tools