Satu lokasi parkir dengan tempat wisata pantai Coro dan Banyu Mulok, terdapat sebuah tempat indah yaitu Laut Bebas Pantai Popoh. Seperti namanya yaitu laut bebas, kita bisa melihat terjangan ombak ganas dengan lebih dekat. Tempat ini juga menyajikan hamparan laut biru yang menyambung ke pantai Popoh dan Sidem.
Laut bebas Pantai Popoh ini bukanlah Pantai Popoh yang biasanya dikunjungi wisatawan. Namun, karena letaknya tak jauh dan merupakan sisi lain Popoh, area yang sebenarnya memiliki nilai mistis bagi beberapa orang ini semakin sering didatangi pengunjung untuk berwisata. Mereka datan untuk melihat besarnya gelombang lautan lepas. Ombak besar yang menabrak tebing juga memuncratkan airnya menjadi bulir-bulir kecil ke udara. Meski begitu, terdapat beberapa pemancing yang melemparkan umpan di sana
Sebenarnya area Laut Bebas Pantai Popoh ini lebih dikenal sebagai tempat bersemedi. Terbukti dengan adanya bekas kemenyan dan aroma menyengat sesajen yang berasal dari sebuah balai dimana orang-orang tertentu melakukan semedi.
Ketika melewati tangga, terdapat pula sebuah tempat seperti terowongan atau gua sempit di samping kiri. Kesan misterius langsung muncul saat mencoba masuk ke dalamnya. Di terowongan berdinding batuan karang tersebut berakhir pada tepi jurang yang langsung tertuju pada laut bebas. Jika sedikit menjulurkan kepala dari dedaunan yang menutupinya, kita bisa menyaksikan kucuran air yang mengalir menuju laut.
Video perjalanan saya bisa ditonton di sini:
MENUJU LOKASI
Dari kota Tulungagung, naiklah kendaraan menuju desa Besole, Kecamatan Besuki. Setelah itu akan ada pertigaan dengan papan petunjuk pantai Popoh. Coro, dan Sidem. Berbeloklah ke kiri di pertigaan tersebut. Di sepanjang jalan yang berliku-liku, kita disuguhkan pemandangan ladang berbukit-bukit dan panorama laut dari kejauhan.
Lokasi wisata ini menjadi satu dengan pantai popoh, jadi kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 7500,- per orang di loket masuk wisata pantai Popoh. Setelah itu ikuti jalan menuju pantai Coro atau Reco Sewu. Disitulah titik terakhir kita bisa menggunakan kendaraan. Biaya parkirnya sekitar Rp. 5000,-
Selanjutnya kita hanya perlu berjalan kurang lebih 200 meter menuruni tangga. Tangga tersebut berada di dekat salah satu toko. Untuk lebih jelasnya kita bisa bertanya pada petugas parkir atau pedagang yang akan dengan senang hati memberitahu kita. Selamat berkunjung.
ini sepertinya bukan laut bebas, lebih tepatnya pasanggrahan nirwana madya tempat buat membuang abu jenazah atau bunga dan semacamnya. Tapi spotnya memang bagus sih. Kalau laut bebas itu sebelahnya dikit yang ada watu trepes.nya itu
ReplyDeleteWah berarti saya yang salah terima info nih ya. Dulu waktu ke sana, kata penduduk setempat arah ke laut bebas ya ke tempat itu hehe... Makasih banyak revisinya. Semoga bisa berbagi informasi selanjutnya.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete